Sabtu, 08 Maret 2014

Meditasi/Berkholwat Menembus Dimensi

Setiap waktu kita selalu di sibukkan dengan kesibukan duniawi, dimana nafsu2 mendominasi segala keinginan2 kita baik itu nafsu baik maupun buruk, bahkan sampai mebuat kita stres, marah bahkan sakit. Dalam kesempatan ini marilah kita mulai belajar mengenal akan ketenangan pikir, ketenangan jiwa,. ..yaitu makanan Rohani kita,jiwa kita, dengan Meditasi. Apa yang dilakukan oleh seseorang yang disiplin dalam melakukan meditasi ? : Meditasi adalah teknik mengalahkan keinginan raga yang brutal-anarkis-pemberontak- kebencian-iri hati-kedengkian-egosime dan memenangkan keinginan rohani yang lembut- hening-bening-jernih-syahdu . Meditasi adalah teknik menenggelamkan sifat raga yang angkara murka dan memunculkan sifat ruh yang bijaksana-kasih sayang . Meditasi adalah teknik meminimalisir sifat-sifat negatif dan memunculkan sifat-sifat positif. Tapi pada intinya Meditasi adalah teknik menembus dimensi dari dimensi Fisika menuju dimensi Non Fisika yang lapisan dimensinya tak terhingga. Dalam Meditasi, kita menembus alam Rohani, alam bawah sadar kita, alam Meta Fisika, alam hening-bening-jernih dan syahdu. Alam yang sangat menawan jika kita tahu mengelolanya. Segala sesuatu yang ada di alam semesta ini selalu berlapis-lapis dimensinya. Atmosfer berlapis-lapis, kulit bawang merah berlapis- lapis, Tubuh manusia berlapis-lapis, Antariksa berlapis, Alam berlapis-lapis dan Alam Rohani berlapis-lapis serta lapisan lainnya. Alam Rohani yang merupakan alam di alam semesta inipun penuh dengan lapisan-lapisan yang jumlahnya tak terhingga. Begitu agungnya Sang Pencipta itu. Pusat dari segala pusat dimensi adalah Sang Punya Dimensi itu sendiri. Di dalam Alam Rohani itupun berlapis-lapis dimensinya. Dimensi yang paling dekat dan mudah ditembus adalah dimensi Jin dan Dimensi ruh (ruh-ruh orang yang sudah mendahului kita). Dimensi itu hanya dibatasi oleh selaput tipis napas kita, hanya dibatasi selaput mata kita…..sangat berhampir dan dekat sekali. Jadi jika ada beberapa orang pernah melihat hantu, ruh orang-orang yang sudah meninggal dunia, Jin dan sebangsanya, itu disebabkan oleh karena Dimensi Jin sangat dekat dengan dimensi alam semesta yang sedang kita tempati sekarang ini. Seperti di Dimensi yang kita tempati sekarang ini, dimensi Jin dan Ruh juga ada pemerintahannya, ada Raja dan Penguasa, ada Prajurit dan sebagainya. Dimensi Tertinggi Dimensi tertinggi dari semua dimensi yang ada di semua alam ini adalah Dimensinya Sang Punya Dimensi. Dimensinya Tuhan Sang Pencipta. Belajarlah teknik meditasi untuk mencapai Dimensi Tertinggi ini. Jangan sampai tersesat di alam lain yang penuh dengan dimensi-dimensi yang menakutkan itu. Seorang ahli meditasi berkata ” Suatu saat nanti, Agama itu tidak hanya sebuah Agama, tetapi Agama menjadi suatu teknik dalam mencapai atau menembus Dimensi Tertingginya Yang Punya Hidup ” Meditasilah mulai sekarang dengan teknik yang benar dan cari Guru Guru yang benar !! sebab sebenarnya Meditasi itu adalah teknik menembus dimensi-dimensi di alam semesta ini bahkan menembus dimensi yang belum pernah diidentifikasikan oleh pengetahuan manusia dan akhirnya tujuannya mendekat ke Dimensi Tuhan Penguasa Jagad Raya. Dalam sejarah, hanya para Nabi dan kaum suci pengikut-pengikut Nabi saja yang mampu masuk ke Dimensi Tuhan Sang Pencipta. Ikuti Nabi-Nabi itu dalam teknik meditasi, bukan dukun atau paranormal. Fakta sejarah dan sudah tertulis di Kitab Suci, bahwa Para Nabi dan pemimpin umat melakukan Meditasi. (URUTAN KISAH MEDITASI PARA NABI DIBAWAH INI DI URUTKAN DALAM RENTANG WAKTU SEJARAH) : Henokh cucu nabi Adam hidupnya dipenuhi dengan meditasi, sampai-sampai karena hidupnya bergaul dengan Malaikat dengan cara meditasi, tubuhnya beserta raga-raganya Moksa ( terbang ke surga), menembus dimensi Tuhan. Nabi Musa meditasi di Gunung Tursina (Sinai ), sampai-sampai Nabi Musa bisa melihat Tuhan semesta Alam, walau hanya membelakangi karena matanya tidak sanggub melihat Tuhan. Ketika turun dari Gunung Sinai, umat Musa ( bangsa Ibrani ) tidak mampu melihat wajah Musa yang terang benderang kharismanya karena telah bertemu berhadapan-hadapan dengan Tuhan. Yosua Bin Nun penerus Nabi Musa diperintahkan Tuhan untuk Meditasi siang malam dan merenungkan Kitab Taurat supaya selamat dan beruntung dalam menjalankan perintah Tuhan menghantarkan Umat Musa ke Tanah Perjanjian. Nabi Elia (Nabi Ilyas ) hidupnya dipenuhi dengan Meditasi, sampai-sampai tubuhnya beserta raganya Moksa (terbang ke dimensi Surga ), meninggalkan muridnya Nabi Elisa ( Nabi Ilyasa). Nabi Zakaria, Ayah Yohanes Pembaptis ( Nabi Yahya ), meditasi di Synagoga selama 9 bulan sampai anaknya, Yohanes Pembaptis, lahir. Dalam meditasi itu, Nabi Zakaria sering kedatangan Malaikat. Yohanes Pembaptis (Nabi Yahya ) meditasi di hutan belantara, hanya makan serangga dan madu hutan serta hidupnya penuh dengan kedekatan dengan Tuhan. Lord Jesus (Nabi Isa ) meditasi di Gua selama 40 hari, hanya minum dari akar-akar pohon, sampai-sampai ketika Roh Kudus turun atas Lord Jesus ketika dipermandikan oleh Johanes Pembaptis (Nabi Yahya ) mempunyai kekuatan membangkitkan orang mati, menyembuhkan orang lumpuh dan mengobati sakit serta menyebarkan Injil dan ketika meditasi di Taman Getsemani mampu menembus dimensi Nabi Elia (Ilyas) dan Nabi Musa. Murid Lord Jesus, Santo Yohanes, meditasi di Pulau Patmos berbulan-bulan, sehingga suatu saat mampu menerima ”Wahyu ”. Mampu melihat masa depan, mampu melihat Malaikat…kisah seorang nelayan miskin yang mengikuti Gurunya mampu menembus dimensi tertinggi. Nabi Muhammad SAW, berkalwat di Gua Hira bertahun-tahun, sampai mengalami Isra’ Miraj, bertemu dengan Jibril, mendapat Wahyu Al Qur’an, dan menjemput Sholat, bertemu dengan Nabi Musa, berhadap-hadapan dengan Allah Swt ketika menjemput Sholat. Sahabat Nabi, Abu Bakar Sidiq sangat terkenal dengan kisahnya yang ” mengulum batu kerikil ”, untuk menghindari banyak perkataan dan hidupnya disiplin dihiasi dengan meditasi Zikir Sir. Meditasi dengan menyebut Asma Allah tanpa bersuara, Zikir dengan hati sanubarinya. Meditation adalah kunci kemenangan para Nabi dalam mengalahkan dunia dan segala permasalahannya yang hanya sementara ini. Sebab meditasi para Nabi artinya meditasi dalam menembus dimensi tertinggi, menembus Dimensi Tuhan Semesta Alam, menemui Sang Punya Dimensi .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar