Selasa, 18 Maret 2014

Meditasi dan Prinsip Hidup

Meditasi Rohani,Semedi, Dzikir sirr dan segala jenis olah roso adalah usaha manusia dlm mengenl diri sendiri dan Tuhannya. Meditasi adalah proses kesadaran batin,kesadaran diri tentang Dzat Yang menguasai Macrocosmos dn Microcosmos. Semakin besar kesadaran anda tentang Kehadiran Tuhan didalam diri anda, semakin besar Kehadiran tersebut mengisi kesadaran anda. Itu adalah peraturan. Semakin mendalam pemahaman anda tentang Jiwa sebagai Sumber, Hakekat dan Aktifitas dari persediaan anda, semakin permanen Kebenaran itu akan tertanam didalam kesadaran anda. Itu adalah peraturan. Adalah kesadaran rohani anda — yakni Pengetahuan anda tentang Kehadiran Tuhan didalam diri anda sebagai penyelesaian yang utuh dan lengkap — yang menafsirkan dirinya sendiri sebagai setiap wujud dan pengalaman dalam dunia anda. Itu adalah peraturan. Sebuah prinsip hidup tentang Ketuhanan dan tentang kehidupan. Meditasi untuk Kemakmuran. Dulu saya percaya pada kekuatan uang, dan dengan demikian saya menyerahkan kekuatan dan kewenangan pemberian Tuhan pada diri saya ke kepercayaan materi. Dulu saya percaya pada kemungkinan adanya kekurangan, sehingga menyebabkan kesadaran saya terputus dari Sumber kemakmuran saya. Dulu saya percaya pada kefanaan atau mortalitas manusia dan kondisi-kondisi jasmaninya; dan melalui keyakinan ini menyebabkan kondisi-kondisi manusia dan kemanusiaan menguasai saya. Dulu saya percaya pada ilusi fana yang menciptakan kesadaran kolektif dari kesalahan pikiran, dan dengan demikian saya telah membatasi Yang Tidak Terbatas. Cukup sudah semua itu!! Hari ini saya melepaskan apa yang disebut kondisi kemanusiaan saya, dan menyatakan pusaka ketuhanan saya sebagai Mahluk Tuhan. Hari ini saya mengenali Tuhan dan hanya Tuhan sebagai hakekat saya, pemberi saya dan pendukung saya." Tegaskan itu pada keyakinan anda,buat sebuah doktrin pada diri, Meditasi pada pernyataan penegasan sambil berfokus pada setiap gagasan yang terkandung didalamnya dengan sepenuh pikiran dan perasaan. Biarkanlah gagasan ini meresap dan mengisi kesadaran anda. Pahamilah bahwa anda tidak MELAKUKAN sesuatu. Anda membiarkan keberlimpahan terungkapkan. Kemakmuran sudah menjadi bagian dari sifat sejati anda. Kemakmuran sudah ada: cukup bagi anda untuk berada dalam keyakinan sepenuhnya dan mengikhlaskan, serta berhenti mengendalikan benda, orang dan kejadian. Sadarlah bahwa pikiran-pikiran yang sifatnya mengkritik dan negatip akan memperlambat manfaat-manfaat yang dituju, sedangkan sebuah keadaan kesadaran yang berlandaskan pada cinta dan keyakinan dapat mempercepat pencapaian keberlimpahan. Uang adalah efek atau akibat: Jika anda memusatkan pikiran pada akibat, anda lupa pada penyebabnya dan efek mulai kehilangan kemampuannya. Jika anda memusatkan perhatian pada "menerima" uang, maka anda memutuskan sumber anda. Dari sekarang, anda perlu berhenti percaya bahwa uang adalah hakekat anda, sumber anda, bantuan anda, keselamatan anda! Uang bukanlah semuanya itu, tetapi Tuhanlah!!! Tuhan yang memberi semua itu. Ketika anda mengerti dan mengintegrasikan kebenaran ini, maka sumber anda akan mengalir terus menerus tanpa henti, secara sempurna dan berlimpah. Hanya Tuhan adalah sang sumber. Ketika Keberlimpahan mulai terungkap (dalam suatu bentuk yang demikian adanya), tetaplah rendah hati! Alasannya adalah bukan kita yang mengerjakannya! Hanya hakikat spiritual yang tercapai, dan kita hanyalah saluran yang menerima keberlimpahan tersebut. (saluran ini artinya diri kita sendiri). Jangan mencoba mengendalikan cara bagaimana kemewahan akan datang pada anda. Biarkanlah diri anda menerima kejutan! Adalah kehendak Tuhan bahwa anda kaya: menertilah bahwa kekurangan tidak ada di hati nurani ketuhanan. Kami adalah anak Keberlimpahan, yang Maha tak terbatas, Alam Semesta! Keberlimpahan dalam dunia fisik adalah cerminan dari hati nurani kemakmuran, dan ia bekerja mulai dari jiwa anda, dan dengan demikian ia mulai dari dalam diri anda. Semakin hati nurani anda berkembang, semakin kemakmuran anda berkembang dan menjadi demikian adanya.Memiliki sifat bersyukur dan menghargai adalah bahan terpenting dalam perkembangan nurani kemewahan. Dengan demikian, jangan menunggu sampai anda mendapatkan apa yang anda inginkan dalam bentuk nyata untuk menunjukkan rasa syukur anda. Karena pencapaian sebuah keinginan selalu diawali dari hati nurani sebelum terlihat dalam dunia nyata. Jangan membicarakan atau menceritakan program Keberlimpahan ini dengan orang- orang yang tidak memiliki pembukaan spiritual yang disyaratkan. Jika ini dilakukan, maka anda akan memutuskan hubungan dan membuang kekuatan/enerji yang terkumpul di dalam dan disekitar anda yang terjadi selama meditasi. 10 ketetapan hati 1. Tuhan adalah Keberlimpahan yang mewah dan tak habis-habisnya, hakekat Alam semesta yang kaya raya yang ada di mana-mana. Sumber yang menyediakan semua kemakmuran yang tak terbatas ini terwujudkan sebagai saya — kenyataan diri saya. 2. Saya mengangkat pikiran dan hati saya untuk menjadi sadar, mengerti dan mengetahui bahwa kesadaran kehadiran ketuhanan dalam diri saya adalah Sumber dan Hakekat dari semua kebaikan saya. 3. Saya sadar akan Kehadiran Bathin sebagai Keberlimpahan saya yang mewah. Saya sadar akan kegiatan terus menerus dari Pikiran akan Kemakmuran tanpa batas ini. Dengan demikian, kesadaran saya dipenuhi oleh Sinar Kebenaran. 4. Melalui kesadaran saya akan aspek ketuhanan dalam diri saya sebagai sumber saya, saya menarik masuk hakekat sejati dari sang Jiwa kedalam pikiran dan sifat perasaan saya. Hakekat ini adalah persediaan saya, oleh karenanya kesadaran saya akan Kehadiran Tuhan didalam diri saya adalah persediaan saya. 5. Uang bukan persediaan saya. Tak ada orang, tempat atau kondisi yang menjadi sumber persediaan saya. Kesadaran, pemahaman dan pengetahuan saya tentang segala aktifitas penyediaan dari Pikiran Ketuhanan didalam diri saya adalah sumber persediaan saya. Kesadaran saya tentang Kebenaran ini adalah tidak terbatas, dengan demikian, sumber persediaan saya tidak terbatas. 6. Persediaan bathin saya secara segera dan terus menerus mendapat bentuk dan pengalaman sesuai dengan kebutuhan dan hasrat saya, dan pada saat prinsip Persediaan sedang bekerja, mustahil bagi saya untuk memiliki kebutuhan atau hasrat yang tak terpenuhi apapun. 7. Kesadaran Ketuhanan saya akan selamanya mengungkapkan sifat sebenarnya yakni Keberlimpahan. Ini adalah tanggungjawab kesadaran tersebut, bukan saya. Tanggungjawab saya satu-satunya adalah untuk menjadi sadar akan Kebenaran ini. Dengan demikian, saya sepenuhnya yakin dalam mengikhlaskan dan membiarkan Tuhan muncul sebagai segala kecukupan yang berlimpah dalam kehidupan dan urusan saya. 8. Kesadaran saya akan Jiwa didalam diri saya sebagai Sumber tak terbatas adalah Kekuatan yang bersifat Ketuhanan untuk memulihkan tahun-tahun yang sudah dimakan belalang, untuk memperbaharui semua hal, untuk mengangkat saya menuju Jalan Raya kemakmuran yang berlimpah. Kesadaran, pemahaman dan pengetahuan tentang sang Jiwa ini muncul sebagai setiap wujud nyata dan pengalaman yang mungkin dapat saya inginkan. 9. Ketika saya sadar akan Sosok-Tuhan didalam diri saya sebagai seluruh pengabulan, saya benar-benar terpuaskan. Saya sekarang sadar akan Kebenaran ini. Saya telah menemukan rahasia kehidupan, dan beristirahat tenang karena mengetahui bahwa Aktifitas dari Keberlimpahan yang bersifat ketuhanan bekerja abadi dalam kehidupan saya. Saya hanya harus sadar akan aliran, radiasi dari Enerji Kreatif tersebut, yang secara terus menerus, mudah dan tanpa kesulitan mengalir keluar dari Kesadaran Ketuhanan saya. Saya sekarang sadar. Saya sekarang berada dalam alirannya. 10. Saya menjauhkan akal dan pikiran saya dari "dunia ini", dan saya meletakkan seluruh perhatian saya pada Tuhan didalam sebagai satu-satunya Penyebab kemakmuran saya. Saya mengakui kehadiran Bathin sebagai satu- satunya kegiatan dalam urusan keuangan saya, sebagai hakekat dari semua hal yang tampak. Saya meletakkan kepercayaan saya pada Prinsip Keberlimpahan yang sedang bekerja didalam diri saya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar